Minggu, 10 Oktober 2010

Bisnis ala Rasulullah

Rasulullah, mendengar namanya saja hati ini sudah adem...apalagi kalo bisa meneladaninya...Subhanallah..

Postingan kali ini, ingin berbagi masalah bisnis, bisnis, dan bisnis...Kenapa yaa?? Soalnya saya sedang semangat2 nya berbisnis nih Bunda,,Tapi ini bisnis bukan sembarang bisnis, yang akan saya bagi di sini adalah bisnis ala Rasulullah. Bagi Bunda yang sekarang ini sudah menjadi seorang pengusaha, berbahagialah karena Bunda sudah menjalankan sunnah Rasulullah Saw, yaitu dengan menjadi seorang pedagang atau pengusaha. (Insyaallah, sebentar lagi :) amin....
Sebagai Bunda pastinya kita banyak terkendala dengan kewajiban2 rumah tangga yang tidak bisa ditinggal begitu saja. Namun, sebagai Bunda yang full time at home kita bisa kok menyiasatinya, pintar2 membagi waktu saja.  Apalagi sekarang sudah banyak sekali bisnis2 online yang betebaran dimana-mana. Yang pasti kita tetap harus berhati-hati dalam memilih bisnis online yang akan kita jalani, harus tetap sesuai koridor syar'i.

Bisnis yang baik hakikatnya adalah selalu memegang asas keadilan dan keseimbangan. Selain itu juga telah dicontohkan penerapan  nilai-nilai Islam dalam mengelola bisnis oleh Rasulullah SAW agar berhasil baik di dunia ataupun di akhirat. 

Rasulullah SAW telah menentukan indikator jual beli yang mabrur dalam sebuah hadits sebagai berikut: “ Jika penjual dan pembeli itu jujur dan transparan, maka akan diberkahi dalam transaksinya” 
(HR. Bukhori Muslim )

Allah SWT juga berfirman dalam QS: An-Nisa : 29 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu”

 Agar usaha kita diridhai Allah SWT, kita harus memenuhi bebberapa syarat sahnya, antara lain:
1. Ijab dan qobul (misalnya :saya beli barang ini,bla..bla,.bla.... dan saya jual barang ini, bla..bla..bla..)

2. Suka sama suka

3. Dilakukan oleh orang yang dibenarkan untuk melakukannya

4. Barang yang diperjual belikan halal beserta kegunaannya

5. Yang menjalankannya adalah pemilik atau wakilnya

6. Barangnya dapat diserah terimakan

7. Barangnya telah diketahui oleh kedua belah pihak

8. Harga berang ditentukan dengan jelas ketika akad

Muhamad Rasulullah, nabi kita tercinta adalah saudagar ternama pada jamannya. Disadari atau tidak sukses tersebut tidak lepas dari aktivitas marketing yang di terapkan beliau, yang tidak hanya ampuh tapi yang pasti juga sesuai dengan syariah dan tentu saja penuh ridha dari Allah SWT. 

Inilah empat tips marketing ala nabi :
1. JUJUR ADALAH BRAND

Saat berdagang nabi Muhamad SAW muda di kenal dengan julukan AL-AMIN ( yang terpercaya), sikap ini tercermin saat berhubungan dengaan customer maupun pemasoknya. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan dan kelemahan barang yang dijualnya, bagi rosulullah kejujuran adalah Brand nya
2. MENCINTAI CUSTOMER

Dalam berdagang Rosulullah sangat mencintai customer seperti dia mencintai dirinya sendiri. Itulah sebabnya dia melayani pelanggan dengan sepenuh hati, bahkan dia tidak rela pelanggan tertipu saat membeli, sikap ini mengingatkan pada hadist yang beliau sampaikan, “Belum beriman seseorang sehingga ia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri”.
3. PENUHI JANJI
Nabi sejak dahulu berusaha memenuhi janji-janjinya, firman Allah, ” Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu” (QS. Al-maidah 3) dalam dunia bisnis ini berarti Rosulullah selalu memberikan value pada produknya seperti yang dijanjikannya. Dan inilah kiat nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan)   *jadi ingat pelajaran kuliah nih ^^
4. SEGMENTASI ALA NABI

Saat menjual barang nabi selalu menunjukkan bahwa barang yang dia jual memang sesuai dengan keinginan pelanggan dengan mengatakan bahwa barang ini bagus karena ini, dan barang ini kurang bagus tapi harnya murah. Dan itu artinya nabi mengajarkan agar kita memberikan good value untuk barang yang dijual
.
Wah jadi tambah semangat lagi nih jadi bisniswomen.....
Ditunggu ya ....^^

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright Berbagi membuat Hidup Lebih Berarti 2009. Powered by Blogger.Wordpress Theme by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul Dudeja.